Prosedur Keselamatan kerja
Persiapan di tempat kerja
- Pikirkan selalu keselamatan dan kesehatan anda dimanapun anda
bekerja.
- Bila anda ragu-ragu mengoperasikan peralatan mekanik, alat-alat
listrik yang anda gunakan, jangan ragu-ragu bertanya. Patuhilah SOP
(Standard Operation Procedure).
- Gunakanlah waktu istirahat sebaik-baiknya, baik dirumah maupun
ditempat kerja.
- Pakailah pakaian kerja dan alat-alat pelindung dengan sopan rapih
dan bersih.
- Yakinkanlah bahwa peralatan kerja anda dan anda sendiri telah siap
untuk melaksanakan pekerjaan dengan aman dan benar.
- Patuhilah 4 R. (Ringkas , Rapi, Resik, Rawat).
- Berikan saran-saran perbaikan bila ada hal-hal yang bisa
menimbulkan bahaya.
- Bila terjadi kecelakaan atau merasa sakit di tempat kerja segera
lapor kepada atasan setempat.
- Bantulah rekan-rekan kerja anda bila rekan anda membutuhkan
bantuan anda bekerja di tempat yang membahayakan.
- Lewatlah melalui jalan-jalan yang sudah ditentukan.
- Yakinlah bahwa alat-alat pemadam api yang ada selalu dalam keadaan
yang siap pakai.
- Jangan paksakan diri anda mengangkat, menahan, mendorong dengan
beban yang diluar kemapuan anda dengan posisi ataupun yang mengundang
bahaya.
- Carilah posisi kerja yang baik dan nyaman saat anda melakukan
pekerjaan, hindarilah kecerobohan.
- Adakan persiapan dan pemeriksaan terhadap peralatan yang akan anda
gunakan baik sebelum, padasaat dan setelah dioperasikan.
- Pahami benar standard urutan kerja peralatan yang anda gunakan.
- Beri tanda-tanda penting, dimana ditempat kerja saudara bisa
membahayakan orang lain, seperti benda jatuh, licin dan bahaya lain.
- Bersihkan kotoran-kotoran termasuk sampah, kertas-kertas,
kotoran-kotoran bekas minyak, bekas-bekas makanan ditempat kerja anda atau
sesuai dengan tugas-tugas yang diberikan kepada anda.
- Jangan membuang sampah, puntung rokok disembarang tempat.
- Usahakan barang-barang yang ada ditempat kerja anda adalah
barang-barang yang akan digunakan kerja.
- Kembalikan peralatan kerja anda ditempat yang sudah ditentukan
Pengawasan peralatan barang.
- 4 R.
- Ringkas ,Pisahkan barang-barang yang dipakai dari barang-barang
yang tidak terpakai.Barang yang tidak terpakai di tempatkan ditempat
lain.
- Rapih, Atur agar mudah diambil dan digunakan.
- Resik, Bersihkan dari kotoran terhadap barang dan lingkungan.
- Rawat, Jaga agar teratur, dan tidak berantakan dan tetap selalu
bersih.
- Tempat meletakan barang
- Tempatkan ditempat yang sudah ditentukan.
- Jika meletakkan sesuatu barang untuk sementara beri tanda tempat
tersebut. Jangan diletakkan ditempat yang mengganggu, misalnya: di
tangga, jalan umum, pintu masuk, switch box panel atau depan box pemadam
kebakaran.
- Cara menumpuk barang.
- Tumpuklah secara terpisah barang yang mudah terbakar, dan barang
yang berbahaya.
- Tumpuklah mulai dari barang yang berat ke yang ringan.
- Untuk barang yang mudah bergerak gunakan stoper.
- Ikat barang-barag yang mudah jatuh.
- Hati-hati meletakan barang yang panjang, usahakan diletakan
dalam posisi tidur.
- Benda yang berbentuk selinder yang diberdirikan, diberi
penyangga agar tidak jatuh.
- Tinggi tumpukan agar diperhitungkan agar aman.
- Beri tanda tempat meletakan barang.
- Beri nama barang dan posisinya.
- Pertegas dengan warna kuning untuk tempat barang.
Penanganan Barang Cair Mudah Terbakar.
Jenis barang cair mudah terbakar , diantaranya adalah besin, solar, thinner,
bahan dasar tiner cat, minyak tanah dan bahan bahaya lainnya yang dinyatakan
dengan tanda “Bahan Mudah Terbakar”.
Penanganannya (Material handling)
- Tempat menyimpan bahan cair mudah menyala/terbakar harus cukup
ventilasi, jauh dari sumber api, instalasi listrik harus memenuhi syarat.
- Di loksi penyimpanan/penanganan harus ada alat pemadam api yang
sesuai dengan peruntukannya.
- Bahan cair mudah terbakar harus tersimpan ditempat container
tertutup.
- Waktu penanganan bahan cair mudah terbakar harus memakai alat
pelindung diri seperti: masker, sarung tangan.
- Peratan kerja diloksi penyimpanan bahan cair mudah terbakar harus
tidak menimbulkan percikan api.
- Lokasi penyimpanan diberi peringatan”Awas Bahan Mudah Terbakar.
Penanganan Bahan Kimia
Bahan kimia adalah bahan yang dihasilkan oleh senyawa baik secara alami ataupun
sintetik yang dapat berupa cairan atau padat.
Cara Penanganan (Material handling)
- Baca dan ikuti peringatan label pada wadah/tempat bahan kimia yang
digunakan.
- Ikuti dengan baik procedure kerja dan gunakan alat pelindung diri
yang sesuai.
- Ketahuilah sifat bahan kimia yang ada di tempat kerja melalui
lembar data keselamatan bahan ( MSDS ).
- Setiap ceceran/tumpukan bahan kimia di atas lantai harus
dinetralisir/siram dengan air secukupnya, agar tidak merusak dan
mengakibatkan kecelakaan kerja.
- Apabila bahan kimia mengenai bagian dari anggota badan segeralah
dibasuh dengan air.
- Jangan biarkan bahan-bahan kimia tersebut dalam keadaan terbuka,
pastikan bahwa selalu dalam tertutup dan tidak bercampur dengan
bahan-bahan lainnya.
Cara Penyimpanan (Storing)
- Bahan kimia yang bersifat tidak stabil tidak boleh disimpan
bersama-sama dengan atau berdekatan dengan komponen sianida.
- Penyimpanan bahan kimia yang dekat dengan proses yang berbeda
sifat atau yang bereaksi harus dijauhkan.
- Wadah/kontainer bahan kimia harus selalu ditutup dan dijaga agar
tidak bocor, pecah atau rusak dan dicek secara teratur.
- Tempat penyimpanan (ruangan) dimana bahan kimia disimpan agar
selalu sejuk mempunyai ventilasi yang cukup untuk menjaga agar setiap uap
yang berbahaya agar dapat segera disingkirkan dan jauh dari percikan api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar